FAJAR.CO.ID, MAKASSAR— PSM tak boleh kehilangan semangat. Justru momentum kebangkitan harus kembali diraih demi bisa memutus tren minor.
Kesempatan itu tentu masih ada. Bahkan sangat terbuka lebar seperti saat akan menjamu Madura United dalam pekan ke-15 Liga 1, di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Minggu, 8 Oktober.
Duel ini pun harus jadi momentum kebangkitan Pasukan Ramang. Terlebih ini menjadi laga kandang kembali setelah menjalani empat laga tandang beruntun dari dua kompetisi berbeda. Liga 1 dan Piala AFC.
Bernardo Tavares harus segera memperbaiki statistik anak asuhnya. Mereka jangan larut akan kekalahan empat laga beruntun dari empat laga tandangnya. Sebab, situasinya sangat berbeda karena bermain dihadapan pendukung sendiri.
Namun Pasukan Ramang tak boleh lengah. Unggul dukungan suporter bukan jaminan memenangkan 100 persen laga. Apalagi Laskar Sapeh Kerrab -julukan Madura- saat ini penghuni runner-up klasemen sementara.
Statistik lima laga terakhir tim tamu memang unggul dibandingkan PSM yang mencatat empat kekalahan beruntun dan hanya sekali menang. Sementara Madura mengakhiri masing dua kemenangan dan imbang serta sekali kalah.
Kendati total 14 pertemuan keduanya masih dalam dominasi PSM dengan tujuh kemenangan dan Madura menang enam kali. Satu sisinya berakhir sama kuat.
Selisih satu kemenangan PSM atas Madura setidaknya bisa menjadi motivasi Pasukan Ramang bangkit dari keterpurukan. Mereka patut memaksimalkan laga ini sebagai pembuktian status juara musim lalu.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares juga sudah bertekad meraih hasil positif kontra Madura. Hal itu diungkapkan usai timnya kalah telak 5-0 dari Sabah FC di Piala AFC Cup, Kamis, 5 Oktober.
Tidak ada komentar