Dinas Perpustakaan Makassar Memaksimalkan Program dengan Kolaborasi

HAK SUARA
28 Feb 2024 01:42
Ragam 0 77
2 menit membaca

MAKASSAR—Kepala Dinas Perpustakaan Makassar Andi Patiware Bau Djemma, S.STP, MM, mengaku terus meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mencapai target dan sasaran program

Hal itu disampaikan Andi Patiware dalam forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Tahun 2024 Dinas Perpustakaan Kota Makasar, di salah satu di hotel Makassar, Jumat 23 Februari 2024 yang baru lalu.

Menurutnya dalam rangka memberikan kontribusi yang maksimal bagi masyarakat, pihak Dinas Perpustakaan Kota Makassar telah melakukan komunikasi dengan Konjen Amerika Serikat, terkait korner perpustakaan dan pihak Telkomsel terkait penyiapan wifi di perpustakaan keliling milik Dinas Perpustakaan Kota Makassar.

“Secara lansung mendukung dan memaksimalkan program, kami mau memberikan kontribusi yang terbaik bagi masyarakat karena kehadiran dinas perpustakaan sangat penting di suatu negara dan kota,” tuturnya kepada mediasulsel.com, Selasa (27/2/2024).

Menurut Mantan Kadispora Makassar ini, keterbatasan anggaran tidak membatasi untuk berinovasi, salah satunya melalui kolaborasi dengan berbagi pihak termasuk Organisasi Perangkat Prangkat Daerah (OPD).

“Terlepas dari pada itu kami sampaikan bidang kami, kalau mau maksimalkan setiap kegiatan dengan anggaran minim atau keterbatasan yah Kolaborasi pihak ketiga sehingga gaungnya atau output didapatkan maksimal, makanya kami juga koloborasi lintas OPD baik dinas seperti dinas pendidikan, Dispora maupun lainnya,” tegasnya.

Ia menambahkan selain Gen Z pihaknya juga membangun program yang menyentuh sasaran disabilitas dan usia dini.

“Kalau untuk usai dini kami kolaborasi disdik, mereka sangat aktif perpustakaan di sekolah dengan melihat laporan yang masuk ke kami, kami sangat apresiasi teman yang di sekolah,” tutupnya

Sementara Staf ahli bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan, Irwan rusfiady Adnan yang mewakili Walikota Makasar sekaligus membuka acara mengatakan, kehadiran perpustakaan dalam negara maju paling utama.

“Arsip dan perpustakaan dalam negara maju itu paling utama, coba kita ke Amerika, Eropa bapak lihat perpustakaan luar biasa pakai sandi, kemudian akses sangat mudah, sehingga harusnya Dinas Perpustakaan mendapatkan perhatian, apa lagi Makassar kita anggap kota dunia, sombere dan smart city tapi dari segi pengangaran jauh dari harapan,” ucap Irwan.

Ia juga mengaku semua OPD harus mendapatkan perhatian yang sama bukan cuma seperti Bapenda atau Dinas PU.

“Tolong ditambah anggarannya Bappeda BPKAD saya serius itu, kita butuh fisik tapi butuh juga non fisik, yang jelas untuk pustaka dan kearsipan kita harus butuh keperdulian dan jangan dipandang sebelah mata,” pungkasnya. (*/4dv)

Kerlas Kerja

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x
x