Teddy Gusnaidi Sebut Dinasti Politik Muncul Saat Ada Isu Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Sebelumnya…

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, memberikan reaksi soal isu politik dinasti yang konon kabarnya bakal dibangun Presiden Jokowi.

Teddy melihat, Dinasti yang belakangan ini ramai diperbincangkan itu hanya sebuah opini yang digiring pihak tertentu.

Baca Juga

Loyalis Anies Sebut Ganjar Jualan Agama di Desa Tegallega, Chusnul Chotimah Membela: Itu Demi Rakyat dan Kebaikan Bersama

06 Okt 2023

“Dinasti Politik tidak pernah mereka suarakan,” ujar Teddy dalam cuitan Twitternya (22/10/2023).

Diceritakan Teddy, dinasti yang sudah menjadi buah bibir itu tidak pernah disuarakan Gibran di Solo maupun Bobby di Medan.

Begitu pun, kata dia saat setelah Kaesang Pangarep resmi menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan digadang-gadang menjadi Walikota Depok.

Baca Juga

Ganjar Pranowo Minta Masyarakat Sabar Tunggu Nama Bacapres

05 Okt 2023

“Tidak pernah mereka suarakan saat Kaesang digadang-gadangkan jadi Wali Kota Depok,” ucapnya.

Tambahnya, teriakan Dinasti itu baru muncul ketika Gibran digadang-gadang menjadi Cawapres Prabowo Subianto.

Bahkan, Teddy menuturkan, teriakan Dinasti tersebut ada jauh sebelum keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia minimal Capres-cawapres.

“Politik Dinasti disuarakan hanya ketika Gibran digadang-gadangkan jadi Cawapres Prabowo jauh sebelum putusan MK,” Teddy menuturkan.

Olehnya itu, Teddy berpikir pihak yang mencoba menggiring opini politik dinasti adalah mereka yang takut berkompetisi dengan keluarga Jokowi.

“Ini jelas karena takut berkompetisi bukan karena putusan Mahkamah konstitusi apalagi politik dinasti,” tukasnya.

Teddy juga menyinggung soal pihak yang menyebut Gibran melanggar adan seandainya betul maju sebagai Cawapres Prabowo.