Pemkot Pekalongan Targetkan Peresmian Pasar Banjarsari Paling Lambat November 2024

KARNADI
14 Jun 2024 22:31
Birokrasi 0 345
2 menit membaca

HakSuara.co.id Jateng
Kota Pekalongan – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan terus merampungkan pembangunan kembali Pasar Banjarsari Kota Pekalongan yang sempat terbakar pada 24 Februari 2018 lalu. Pemkot menargetkan, pembangunan pasar tradisional yang menjadi jantung ekonomi rakyat Kota Batik tersebut selesai dan bisa diresmikan paling lambat November 2024. Hal ini disampaikan oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid usai membuka kegiatan Sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemari) Untuk Mencegah Stunting pada Bayi Bawah Dua Tahun (Baduta), berlangsung di Technopark Perikanan Kota Pekalongan, Kamis siang (13/6/2024).

Sehari sebelumnya Mas Aaf, sapaan akrabnya juga sempat meninjau secara langsung progress pembangunan Pasar Banjarsari pada Rabu sore, 12 Juni 2024. Dari hasil tinjauannya kemarin, Menurut Mas Aaf, progress pembangunan Pasar Banjarsari sudah sesuai jadwal perencanaan (On schedule).

“Alhamdulillah, dari pelaksana juga menyampaikan pembangunan Pasar Banjarsari ini lancar baik secara teknis maupun non teknis. Lancarnya pembangunan pasar ini berkat doa semua masyarakat Kota Pekalongan. InshaAllah, Bulan September selesai paling lambat November 2024 bisa diresmikan atau dilaunching,”ucapnya.

Mas Aaf menjelaskan, rencananya Pasar Banjarsari akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo (Jokowi). Lanjutnya, usai dilakukan pendataan semua pedagang, memang masih ada beberapa masukan terkait jumlah kios, los dan toko yang ada di pasar tradisional tersebut. Pihaknya berharap, masukan atau usulan tersebut bisa segera diakomodir.

Sesuai DED, Pasar Banjarsari ini dibangun berkonsep bangunan pasar tradisional dengan tiga lantai. Dimana, di lantai 1 diperuntukkan untuk kios pedagang sayuran, lantai 2 untuk pedagang konveksi dan lantai 3 untuk pujasera serta perkantoran. Seperti diketahui, sesuai DED dalam pembangunan kembali Pasar Banjarsari yang sudah dilakukan Groundbreaking pada 11 Oktober 2023 lalu, bangunan pasar tersebut terdiri dari 790 unit kios, 2.255 unit los, dan 128 unit toko dengan jumlah pedagang yang ditampung sekitar 3170an pedagang. Sementara, untuk luas bangunan di dalam pasar terdiri dari toko 3 m x4 m, Kios 2 m x 2,75 m dan los 1,25 m × 2 m. Dari data Kementerian-PUPR, Pasar Banjarsari ini dibangun kembali untuk menampung 3.170an tempat dagangan baik toko, kios dan los.

“Kalau untuk menambah kekurangan anggaran sekitar Rp 8 Milliar termasuk untuk pagar keliling ternyata waktu diperencanaan belum diusulkan. Saat ini progress pembangunan pasar Banjarsari di lapangan sudah sekitar 70 persen. Kami optimis tahun 2024 ini bisa diresmikan dan beroperasional,”pungkasnya.
(Dian)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x
x